DEFINISI
File sharing , Penyediaan dan Penerimaan File Digital
melalui sebuah jaringan, mengunakan model terpusat atau model
peer-to-peer (P2P), file disimpan dan di layani oleh personal computers
user. Mereka yang terlibat dalam file sharing di Internet merupakan
penyedia file (upload) dan penerima file (download).
Klien – server Model
Peer to Peer ( P2P ) Model
The OSI Model
Fungsi tiap lapisan model OSI Fungsi tiap lapisan model OSI
1.
Lapisan fisik berkaitan dengan transmisi aliran bit yang tidak
terstruktur melalui media fisik; menangani karakteristik mekanik,
elektrik, fungsional dan prosedural untuk mengakses media fisik. 2.
Lapisan data link menyediakan transfer informasi yang handal dengan
melewati link fisik dengan mengaktifkan,memelihara dan menon-aktifkan
link,; mengirim blok data (frame) dengan sinkronisasi, kendali kesalahan
dan kendali aliran data yang penting. 3. Lapisan network menyediakan
pelayanan untuk lapisan lapisan yang lebih tinggi dengan kebebasan dari
transmisi data dan teknologi switching yang digunakan untuk
menghubungkan sistem; bertanggung jawab untuk membuka, memelihara dan
mengakhiri hubungan; mengatasi fasilitas komunikasi yang terganggu. 4.
Lapisan transport menyediakan transfer data yang handal dan transparan
antara titik-titik akhir; menyediakan pengendalian kesalahan dan kendali
aliran end-to-end dengan memastikan bahwa unit data dikirim tanpa
kesalahan, berurutan, dan tanpa kehilangan duplikasi. 5. Lapisan session
menyediakan struktur kendali untuk komunikasi antar aplikasi (seperti
satu arah, dua arah bergantian dan dua arah bersamaan); membuka,
mengatur dan mengakhiri koneksi (session) antar aplikasi yang bekerja
sama. 6. Lapisan presentasi menyediakan kebebasan untuk proses proses
aplikasi dari perbedaan- perbedaan dalam representasi dan format data
(sintaks), contoh teletex, videotex. 7. Lapisan aplikasi menyediakan
akses untuk lingkungan OSI bagi pemakai dan juga menyediakan pelayanan
informasi terdistribusi; file transfer dan job transfer.
Ilustration: physical address
Ilustration: IP address
Ilustration: port address
Peer
To Peer ( P2P ) Peer To Peer ( P2P ) Tidak ada konsep klien atau
server dalam P2P P2P digunakan untuk menghubungkan nodes / titik
melalui koneksi ad hoc yang besar. Sharing content files seperti audio,
video, data, file digital, realtime data seperti trafik telepon
didukung oleh teknologi P2P . Konsep P2P berkembang dan banyak
digunakan dalam jaringan terdistribusi, tidak hanya menghubungkan
komputer dengan komputer tetapi juga manusia dengan manusia .Yochai
Benkler memperkenalkan konsep "commons- based peer production" seperti
proyek kolaborasi membuat software gratis.
Kelebihan Jaringan P2P
Kelebihan Jaringan P2P Tujuan utama P2P adalah semua klien dapat
menyediakan resources, termasuk didalamnya bandwidth, storage space, dan
computing power. Jumlah node meningkat maka permintaan layanan
meningkat, tetapi kapasitas sistem keseluruhan juga meningkat. Berbeda
dengan arsitektur klien- server dimana penambahan klien dapat
memperlambat transfer data ke seluruh user. Jaringan P2P yang
terdistrbusi secara alamiah juga meningkatkan keandalan pada saat
terjadi kegagalan membackup data melalui banyak peer/host.
Unstructured dan structured P2P Unstructured dan structured P2P
Unstructured P2P , koneksi dibuat tanpa aturan (protokol). Peer baru
yang bergabung dapat menduplikat link peer lain yang telah ada dan
membuat koneksi baru miliknya. Kekurangan : mencari data harus dengan
flood ke semua peer, flood memakan trafik Structured P2P , menerapkan
protokol yang konsisten secara global ke semua peer untuk memastikan
setiap node dapat secara efisien melakukan pencarian ke beberapa peer
yang menyediakan file yang
Aplikasi Jaringan P2P Aplikasi Jaringan P2P
Bioinformatics: memerlukan database yang besar,. Academic Search
engine Education and Academic. Military: Colonel Robert Wardel
mengatakan... “be able to make decisions faster than the bad guy.
Business: File Sharing, Content Distribution, e-marketplace, Groupware
dan Office Automation melalui jaringan P2P. Telekomunikasi: Kebutuhan
suara yang jernih serta real time.
Security Security
Anonymity
Beberapa P2P protocols (seperti Freenet) dapat menyembunyikan identitas
pengguna jaringan dengan mem- bypass semua trafik melalui node
perantara. Encryption Beberapa jaringan P2P mengenkripsi aliran trafik
antar peer. akibatnya: Membuat ISP sulit mendeteksi penggunaan
teknologi peer-to- peer (pada jaringan dengan bandwidt yang terbatas)
Menyembunyikan content file dari penyadapan Menghambat penegakan hukum
atau sensor terhadap materi tertentu (SARA+S) Mengenali user dan
mencegah 'man in the middle' attacks Mempertahankan anonymity
Anonymous
P2P Anonymous P2P anonymous P2P adalah salah satu tipe jaringan peer-
to-peer dimana secara umum usernya anonymous atau pseudonymous.
Perbedaan mendasar antara jaringan regular dan anonymous terletak pada
metode routing masing-masing arsitektur jaringan. Jaringan ini bebas
dari pembelokan arus informasi. Beberapa sebab meningkatnya anonymous
P2P, Distrust of goverment (khususnya rezim yang tidak demokratis)
mass surveillance and data retention, lawsuits against bloggers.
Beberapa jaringan menarik bagi user yang ingin berbagi copyrighted files
secara ilegal.
Penggunaan anonymous P2P Penggunaan anonymous P2P
P2P
user yang menginginkan anonymity biasanya mereka tidak ingin
diidentifikasikan sebagai pengirim(sender), atau pembaca(receiver) dari
informasi tertentu.
Beberapa alasan: Material (isi) atau
distribusinya ilegal atau merupakan kejahatan. Material nya legal
tetapi secara sosial memalukan atau bermasalah di dunia individual
(contoh, Topik alkohol, narkoba, sex.etc) Sensor di tingkat lokal,
organisasi, atau negara Privasi personal, mencegah aktivitas tracking
atau datamining
Pro dan Kontra terhadap Pro dan Kontra terhadap
anonymous P2P anonymous P2P General Pendukung sistem anonymous P2P
percaya bahwa semua pembatasan pada kebebasan berbicara menimbulkan
sistem otoriter. Argumentasi lain menyatakan informasi secara etis
adalah netral dan masrakat yang bereaksi atas informasi tersebut yang
dapat melakukan kebaikan atau kejahatan. Persepsi tentang baik dan
buruk dapat selalu berubah; contoh, jika jaringan anonymous P2P telah
ada di tahun1950 atau1960, mungkin menjadi target untuk menyebarkan isu
tentang hak sipil atau anarkisme. Memonitor populasi membantu
penegakan otoritas atau kelangsungan struktur kekuasaan. Sebaliknya,
teknologi anti-surveillance membantu menyamakan kekuatan antara
pemerintah dan rakyatnya
Pro dan Kontra terhadap Pro dan Kontra
terhadap anonymous P2P (Lanjutan) anonymous P2P (Lanjutan) Freedom of
speech Kebebasan berbicara khususnya pada subjek yang kontroversial,
adalah sulit bahkan tidak mungkin kecuali individu dapat bicara secara
anonim. Jika anonim tidak dimungkinkan, seseorang dapat menjadi subjek
pembalasan akibat pendapatnya yang tidak populer. Anonymous blogging
Untuk memperhalus sebuah situasi . Kadang blogger yang menulis dengan
identitas sebenarnya menghadapi pilihan apakah tetap tersembunyi atau
menyebabkan bahaya untuk dirinya sendiri,rekan kerja atau perusahaan
tempatnya beke Censorship via Internet domain names Pada non-anonymous
internet, domain name seperti "mysite.com" adalah kunci untuk
mengakses informasi. Blok terhadap domain name dapat merugikan
keseluruhan user yang terdaftar pada domain name tersebut.
Pro dan
Kontra terhadap Pro dan Kontra terhadap anonymous P2P (Lanjutan)
anonymous P2P (Lanjutan) Control over online tracking ketika
komunikasi menjadi anonymous, keputusan untuk membuka identitas antar
peserta komunikasi tergantung pada masing-masing peserta. Seringkali
mereka tetap tersembunyi sebagai pertimbangan kebebasan mereaka. Effects
of surveillance on lawful activity Online surveillance, seperti
rekaman dan detil dari trafik web dan e-mail .masyarakat menjadi
terhalang untuk mengakses informasi atau berkomunikasi secara legal
karena mereka mengetahui adanya pengawasan dan percaya bahwa komunikasi
terlihat mencurigakan. Access to censored and copyrighted material
Banyak negara melarang atau menyensor buku dan film tertentu, materi
lain boleh dimiliki tetapi tidak untuk di distribusikan Anonymous online
money Dengan anonimous money memungkinkan membentuk anonymous markets
dimana seseorang dapat membeli atau menjual apapun secara anonymous.
Anonymous money digunakan untuk menghindari pajak. Semua transfer
barang fisik antara dua pihak dapat dikompromikan anonimous.
Generasi P2P Generasi P2P First P2P-Generation : Server-client
Second P2P-Generation: Decentralization
Third P2P-Generation: encrypted
The fourth P2P-Generation: Streams over P2P
Dampak
Ekonomi Distribusi Dampak Ekonomi Distribusi Copyrighted Files
Copyrighted Files Music Industry Ilegal music download memperngaruhi
penjualan CD dan Kaset Maret 2007 the Wall Street Journal menemukan
bahwa penjualan CD menurun 20% dalam satu tahun.. Movie Industry 31
Mei 2006 dilaporkan American studios rugi $2.3 juta karena aktifitas
download film ilegal di internet selama tahun 2005 Software Industry
Software bajakan didistribusikan melalui file sharing One disc effect
Persepsi
Public Persepsi Public “ I think it is OK to download files from the
Net, even if it is illegal ” Menurut poling, 75% pemilih muda di Swedia
(18-20) setuju dengan pernyataan diatas.
Juli 2008 BBC melaporkan ,
satu dari 5 orang eropa menggunakan file sharing, 10% menggunakan
servis music digital berbayar seperti 1Tunes. Di Amerika, the
Solutions Research Group menemukan 32 juta orang amerika berusia diatas
12 tahun mendownload setidaknya satu film dari internet, 80% diantaranya
sukses melakukan download melalui P2P ilegal February 2008 The LA
Times Blog mempublikasi hasil survey perilaku mahasiswa di amerika ,
menunjukkan 64% responden mendownload music secara reguler melalui
jaringan file sharing dan sumber lain yang ilegal Responden diberikan
pertanyaan skala 1 sampai 7 , “ Seberapa peduli mereka tentang hukuman
yang akan diterima karena melakukan download ilegal (1 “sangat sangat
tidak perduli" dan 7 “sangat sangat perduli”), mereka menjawab 1(43 %)
atau 2 (24 %). Hanya 4 % menjawab 5 atau 6 , dan tidak ada yang menjawab
7.
Serangan terhadap P2P Serangan terhadap P2P
Beberapa contoh :
Poisoning attacks ( Mengganti isi file, aka "spoofing") Polluting
attacks ( memasukkan paket yang jelek kedalam file yang valid)
Defection attacks (users atau software yang menggunakan jaringan tanpa
berkontribusi terhadap jaringan) Insertion of viruses to carried data
(downloaded carried files terinfeksi virus atau malware) Malware in
the peer-to-peer network software itself (distributed software berisi
spyware) Denial of service attacks (serangan yang membuat jaringan
berjalan sangat lambat bahkan berhenti) Filtering attacks (network
operators mencegah P2P data dikirim keluar) Identity attacks (melacak
user kemudian melecehkan bahkan menyerang mereka) Man-in-Middle
attacks (penyerang mencegat file dari komunikasi dua user berbeda.
Penyerang capat mengganti informasi atau tidak merubah apapun, semua
dilakukan tanpa terdeteksi)
Resiko Resiko Resiko yang umum adalah
file privat yang secara tidak sengaja menjadi terpublikasi. Terkadang
software file-sharing disusupi dengan software yang berisi malware
seperti spyware,virus,adware,dan lainnya. Software ini dapat menggangu
kinerja dari sistem. Malware dapat mengganggu operasi dari browser,
software antivirus, anti-spyware dan software firewall. Dapat
menurunkan performa komputer yang terinfeksi. keperdulian dengan
penggunaan File sharing untuk mendistribusikan pornografi kepada anak-
anak.
Etika file sharing Etika file sharing Legalitas materi yang
di share, dengan memperhatikan Copyright. Isi materi, tidakmenyinggung
unsur SARA+S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar